Kau ingat, dulu kau seperti cahaya yang hampir redup. Aku yang menemukanmu.
Kau hampir padam, ku berusaha membangkitkanmu.
Kau sendirian, ku menemanimu. Kau jadikanku tempat berceritamu yang paling setia.
Kau selalu tertawa dan tersenyum bila bersamaku. Kau bisa kuandalkan untuk berbagi ceritaku juga..
Dulu kau selalu ku semangati, agar kau tak kembali padam.
Itu dulu, ketika kau masih ku anggap teman
Ingat waktu kita tidak terpisahkan? Kau sangat bahagia dan aku juga
Ingat waktu kau bertambah terang? Aku bahagia
Ingat waktu kau mendapat semua yang kau inginkan? Aku tersenyum
Ingat waktu kau mulai mengenal cinta ? Aku tertawa
Dan Ingat waktu kau mulai melupakanku ? Aku bertahan, karena ku yakin kau masih seperti dulu.
Sekarang kau sudah tidak memerlukanku
Sekarang kau yang mengabaikanku
Setelah kau ambil semua duniaku
Setelah kau menggantikanku dengannya
Perlahan kau buang aku
Maaf jika akhirnya seperti ini, jika aku harus berbuat ini
Aku sama sekali tidak menyesal pernah menjadi bagian jiwamu
Yang aku sesalkan hanya perbuatanmu ini
Kau hanyalah cahaya
Yang sudah terang dan susah untuk terpadamkam
Kau yakin?
Lalu bagaimana..
Bagaimana jika semua yang kau dapatkan sekarang akan kembali..
Kembali lagi padaku
Jangan salahkah aku, jika suatu saat duniamu akan jadi duniaku
Karena aku angin
Yang datang tanpa tanda dan pergi tanpa jejak
Suatu saat, akan ku hembuskan kau
Dan sinarmu akan padam
Padam tanpa bisa kau hidupkan lagi
Dan jangan pernah meminta kepadaku
Untuk mengulang kesalahan yang sama
Karena aku, tidak sebaik yang kau fikirkan
Aku hanyalah angin
kesepian dan tak akan pernah teraih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar